TAHUN 2020 BEASISWA AFIRMASI PAPUA ( ADIK)DAN BEDIKMISI AKAN DIHAPUS DAN DIGANTIKAN DENGAN KARTU INDONESIA PINTAR (KIP)

Dalam upaya meningkatkan akses siswa dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, pada tahun 2020 mendatang, pemerintah pusat akan menggulirkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyebut bahwa beasiswa bidikmisi akan segera dihapus dan digantikan dengan KIP Kuliah ini.
.
Menurut pemaparannya, KIP Kuliah ini merupakan perluasan dari beasiswa bidikmisi. Pada awalnya pemerintah menggelontorkan anggaran sekitar Rp4,8 triliun untuk program beasiswa bidik misi kepada calon mahasiswa di dalam negeri. Anggaran itu diberikan untuk membiayai kebutuhan pendidikan perguruan tinggi bagi 360 ribu mahasiswa. Sedangkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 untuk program KIP Kuliah ini akan dianggarkan sebesar Rp12,4 triliun. Penambahan anggaran itu diperkirakan cukup membiayai kebutuhan dana pendidikan bagi 420 ribu mahasiswa.
.
Di lain sisi, KIP Kuliah ini tidak hanya menghapuskan Bidikmisi. Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BPP-PPA) dan Beasiswa Affirmasi Pendidikan (ADik) Papua juga akan dihilangkan. Hal tersebut dikarenakan KIP Kuliah sudah dianggap sebagai penggabungan dari beasiswa tersebut.
.
Adapun untuk sistemnya, Menristekdikti menyebut penerima Kartu Indonesia Pintar di jenjang pendidikan dasar dan menengah (dikdasmen), secara otomatis akan mendapatkan KIP Kuliah, jika sudah dinyatakan lulus oleh perguruan tinggi tujuan baik di PTN maupun di PTS, baru akan dibiayai oleh pemerintah.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERLUNYA PARTAI POLITIK LOKAL DI PAPUA

PROPAGANDA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN “FIKTIF” DI PAPUA MELALUI MEDIA

OTSUS DAN KETERGANTUNGAN MASYARAKAT TERHADAP KUCURAN DANA OTSUS PAPUA