PENGALAMAN SAAT IBADAH PUASA DI SERAMBI MEKKAH

foto dengan keluarga abg fadhil saat hari raya idul fitri

foto dengan kelurga abg fadhil saat idul fitri 


Serambi Mekkah atau yang banyak orang menyebutnya atau dikenal  dengan nama  Aceh adalah  salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di ujung paling barat Negara Indonesia . provinsi ini mendapat julukan serambi Mekkah , hal ini sangat wajar karena di provinsi aceh masyarakatnya mayoritas beragama Islam dan menjadikan agama sebagai identitas. Sehingga Islam da Aceh merupakan dua hal yang tidak dapat di pisahkan . saat ini sistem politik pemerintahan ,ekonomi , dan hal lainnya di jalankan bersumber dari agama Islam. Selain itu saya disini akan menjelaskan sedikit tentang  mengapa Aceh di juluki dengan nama serambi Mekkah , menurut direktur pusat dokumentasi dan informasi Aceh , Mawar Umar seperti yang saya kutip dari tagar.id mengatakan bahwa

“ serambi Mekkah untuk aceh sebenarnya apresiasi dari masyarakat asia tenggara terhadap Aceh , terutama Islam di asia tenggara ,seperti Filipina selatan dan Thailand . karena yang pertama islam di asia tenggara masuknya melalui aceh melalui perlak dan pasai kemudian baru menyebar ke seluruh nusantara “

Diatas adalah penjelasan singkat tentang mengapa Aceh di juluki dengan nama serambi Mekkah.

Selanjutnya saya akan sedikit berbagi pengalaman saya ,dan juga teman teman yang lain yang kuliah di provinsi Aceh, khususnya di kota study Lhokseumawe saat bulan puasa di provinsi Aceh.

Menurut Wikipedia saum atau puasa bagi orang islam adalah menahan  diri dari makan dan minum serta segalah hal yang bisa membatalkan puasa ,mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan syarat tertentu ,untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim . berpuasa merupakan salah satu dari lima rukun islam.

Dulu tepatnya pada tahun 2018 yang lalu , waktu awal sampai di kota Aceh untuk melanjutkan  pendidikan , kami yang notabenya mahasiswa baru banyak sekali mendapatkan masukan dan arahan dari abang abang senior kami yang lebih dulu menimba pendidikan di tanah Aceh terutama abang Mair dan abang Weki, salah satu yang hingga kini sering di ingat dari arahan dan masukan mereka berdua  adalah tentang sehari hari kita nanti ketika bulan puasa nanti tiba,mereka berdua menjelaskan bahwa selama bulan puasa nanti semua warung,toko ,dan sebagainya akan di tutup karena semua saudara saudara yang beragama muslim akan  menunaikan ibadah puasa,awalnya saya sempat tidak yakin jika semua toko dan sebagainya akan ditutup, karena pengalaman tahun tahun sebelumnya selama sekolah kadang  banyak tempat yang sering buka dan menjual apa yang mereka dagangkan .

Akhinya hingga pada tahun 2019 tepatnya bulan mei,sekitar tanggal 2 mei,3 hari sebelum memulai ibadah puasa senior kami  abang Weki sempat mengingatkan kami untuk menyiapakan persedian bahan makanan yang nantinya akan dipakai selama ibadah puasa,tetapi kami bersikap biasa saja tanpa memperdulikan apa yang abang bilang, karena kami yakin jika toko dan lainnya akan dibuka walaupun itu selama puasa.

Akhirnya pada tanggal 5 mei ,dimana hari itu adalah hari pertama ibadah puasa dimulai , kesan pertama yang saya dapatkan pada hari pertama puasa adalah lumayan berat,saat itu pagi sekitar jam 7  pagi WIB saya sendiri bersiap siap ke Gereja untuk  mengikuti ibadah , karena hari itu juga adalah bertepatan dengan hari minggu, selama perjalanan ke gereja sekitar 30 menit,saya lihat samping kiri dan kanan jalan  hampir semua toko dan tempat lainnya ditutup semua, tapi saya hanya biasa saja karena saya pikir mereka tutup tempat tempat itu karena mungkin masih pagi dan wajar karena hari masih pagi ,setelah sampai di gereja dan mengikuti ibadah, sekitar jam 11:15 WIB ,saya memutuskan untuk langsung pulang ke rumah ,walaupun waktu itu ada pengumuman bahwa OMK (orang mudah katolik) akan rapat seusai ibadah,tetapi saya tetap memutuskan untuk pulang saja , karena saat itu  saya dalam  kondisi perut kosong ,karena paginya berangkat ke gereja dalam kondisi sayang sama juga.

Selama perjalanan pulang ternyata kondisi toko dan warung sama saja seperti tadi pagi yaitu, tempat tempat itu masih ditutup, akhirnya selama perjalanan kesini , dengan kondisi yang ada makin yakin jika apa yang dikatakan oleh senior kami benar bahwa tempat tempat itu akan ditutup selama saudara saudara yang beragama muslim menunaikan ibadah puasa.

Setelah sampai dirumah saya pun bercerita dengan kawan kawan yang lain ,jika semua toko dan warung  di sepanjang perjalanan maupun yang dekat dengan tempat tinggal kami semua ditutup  dan kami pun  percaya bahwa apa yang dikatakan oleh senior kami itu benar adanya, akhinya dengan kondisi perut yang kosong saya langsung tidur , sambil menunggu kapan dan jam berapa  akan buka puasa . setelah hari makin sore akhirnya ada beberapa toko ,warung,dan beberapa tempat yang menjual takjil dibuka ,karena dengan  kondisi juga seperti itu (perut kosong) saya beli takjil dan makan. Padahal untuk buka puasa masih belum sekitar 1 jam lagi.( jangan ditiru)

Setelah hari pertama yang begitu sulit ,itu seperti memberikan kami pelajaran untuk hari hari selanjutntya agar menyesuasikan dengan cepat, akhirnya mulai dari hari itu dan selanjutnta kami  pun bisa menyesuaikan dengan baik dan dapat mengikuti puasa dengan baik  hingga ibadah puasa berakhir pada tanggal 4 juni.

Puasa pada tahun 2020 ini yang terlihat sangat berbedah  dari tahun tahun sebelumnya bagi kami maupun masyarakat muslim di seluruh dunia, karena mereka saudara saudara yang beragama muslim  menunaikan ibadah puasa ditengah  pandemic covid-19 yang hingga saat ini virusnya masih menyebar,mengancam,  dan merengkut banyak nyawa di berbagai belahan negara   dunia,bahkan vaksin untuk membunuh virus  ini saat ini masih belum ditemukan, walaupun banyak sekali pengujian dan penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan.

 

Untuk kami mahasiswa papua yang ada di kota study Lhokseumawe sendiri untuk bulan puasa kali ini kami tidak terlalu susah dalam hal penyediaan bahan makanan dan sebagainya  karena untuk penyediaan bahan makanan dan sebagainya kami beberapa kali  dibantu oleh beberapa orang dan juga instansi yang ada di kota Lhokseumawe  seperti dari pihak universitas Malikussakeh ,rektor unimal,dan porles kota Lhokseumawe,mereka tergerak hatinya atas nama kemanusiaan membantu kami untuk penyediaan bahan makanan dan sebagainya.

Selain oleh bantuan dari beberapa pihak diatas kami sendiri juga waktu sempat menyiapkan beberapa penyediaan bahan makaanan dan sebagainya. Hingga pada akhirnya ibadah puasa berakhir kegiataan kami berjalan seperti biasa seperti main bola di lapangan pada sore dan mengikuti perkuliahan online dan sebagainya.

 

 

Dari beberapa hal diatas ada beberapa hal yang selalu ditunggu ketika bulan puasa tiba yaitu:

1.       Buka puasa bersama, buka puasa menjadi hal yang paling ditunggu,hal ini karena ini kita bisa jadikan untuk kita saling mengenal satu sama lain,saya sendiri pada puasa tahun lalu banyak di undang oleh kawan kawan untuk berpuasa bersama ,misalanya dari buka puasa bersama untuk prodi kami,tim sepak bola prodi,dan dari kawan kawan sekelas,tetapi sayang pada puasa tahun ini kami tidak bisa melaksanakanya karena kuliah tatap muka di kampus ditiadakan akibat dari covid 19 dan banyak kawan kawan pada pulang kampung .  untuk tahun ini kami hanya  melaksanakan buka bersama hanya satu kali yang dilaksanakan oleh himpunan kami mahasiswa papua ( HIMAPAL)

2.       Ngabuburit menurut Wikipedia adalah kegiatan menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan ramadhan. Kegiatan ini dapat berupa banyak hal seperti jalan jalan ,bermain, dan sebagainya.  Saya sendiri sering di ajak oleh kawan kawan sekelas saya untuk ngabuburit jika kuliah pulangnya terlalu sore.

3.       Idul fitri atau lebaran, hari lebaran menjadi hari yang paling ditunggu, kami mahasiswa papua sendiri, setiap hari lebaran tiba selalu di undang oleh abang kami fadhil untuk bersilatuhrami dengan fadhil dan keluarganya.

 

 

 

Diatas adalah sedikit pengalaman pribadi saya alami saat bulan puasa atau Ramadhan di tanah Aceh,

Mungkin inti dari sedikit cerita diatas adalah ,apapun yang kita rasa berat ,jika dengan perlahan kita menyesuaikanya dengan baik maka hal apapun yang kita rasa awalnya akan berat menjadi akan biasa biasa saja dengan berjalan waktu.

 

 

 

 

 

oseii

 


Komentar

  1. Luar biasa dengan pengalaman di Aceh utara kota Lhokseumawe, semoga sukses dan tetap semanggat.

    Tingkat'kan apa yang anda memiliki bakatt dan karir dalam pembuatan Media Blogspot.com.

    BalasHapus
  2. Luarbiasa Adexc Singkatan Terur dalam media gital memberikan topik topik menarik...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERLUNYA PARTAI POLITIK LOKAL DI PAPUA

PROPAGANDA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN “FIKTIF” DI PAPUA MELALUI MEDIA

OTSUS DAN KETERGANTUNGAN MASYARAKAT TERHADAP KUCURAN DANA OTSUS PAPUA