KOMUNITAS MAHASISWA PAPUA SE-SUMATERA(KOMPASS) BERHARAP DAPAT PERHATIAN DARI PEMPROV PAPUA DAN PAPUA BARAT





Marta Yawalka ( ketua kompass)

LHOKSEUMAWE-  Ditengah mewabahnya virus corona( covid 19 ) yang menyebar dengan cepat dan menelan banyak korban di seluruh dunia  ini ,Komunitas  mahasiswa Papua Se-Sumatera (kompass) melalui surat terbuka  sangat mengharapkan dan meminta perhatian dari pemerintah , khususnya adalah perhatian dari pemerintah provinsi Papua dan  Papua Barat  , hal ini adalah berkaitan dengan beberapa  masalah yang  sedang diihadapi oleh  mahasiswa  Papua di Sumatera mulai dari Bandar lampung sampai Banda   Aceh ,seperti kekurangan bahan makanan atau sembako   dan kendala lainnya ,hal ini terjadi karena banyak pemerintah daerah setempat yang membatasi kegiatan perekonomian dan kegiatan  lainnya guna memerangi dan memutus rantai penyebaran virus corona. Dengan hal itu menyebabkan bahan makanan atau sembako menjadi langka dan sulit didapat,selain karena penjualan yang menipis di pasar maupun di toko, hal lainnya adalah harga sembako yang melonjak naik ,hal itu menyebabkan sembako sulit didapat karena masalah yang di hadapi mahasiswa papua saat ini selain sembako adalah kekurangan finansial.

Selain itu Marta Yawalka  selaku ketua KOMPASS saat dihubungi melalui  via whatsapp mengatakan harapanya kepada pemerintah provinsi Papua dan Papua Barat.
Harapan saya semoga pemprov papua dan papua barat bisa memperhatikan Mahasiswa/i serta pelajar yg berada di luar papua. Ditengah pandemi COVID-19 yg mengancam nyawa ini kami mahasiswa/i serta pelajar  mengalami kendala seperti kekurangan BAMA,” kata Marta,minggu (19 april 2020)

Marta juga menyebutkan bahwa  agar segera pemerintah Papua dan Papua Barat mengirimkan tim untuk melihat kondisi mahasiswa Papua saat ini.
“Untuk itu saya berharap supaya pemerintah prov papua dan papua barat bisa mengirimkan team untuk melihat kami mahasiswa/i serta pelajar yg berada diluar papua atau pemerintah dapat mengirimkan BAMA ( Bahan Makan) untuk kami mahasiswa/i serta pelajar yg berada diluar papua.Semoga pemprov papua dan papua barat bisa secepatnya menindak lanjuti hal tersebut,” jelasnya

Selain itu mahasiswa papua juga memberikan surat terbuka kepada pemerintah Papua dan Papua Barat pada tanggal  17 april 2020 ,yang isinya meminta perhatian dari pemerintah , isi suratnya seperti dibawah ini.


Surat terbuka
Syalom, Assamualaikum. Salam sejahtera bagi kita semua.
Semoga kita semuanya tetap baik-baik selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa. Dengan ini kami atas nama Mahasiswa/i Papua Se-Sumatera yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Papua Se-Sumatera atau yang di sebut dengan (KOMPASS), memberitahukan aspirasi kami ditengah-tengah virus yang sedang mendunia dan mengacam nyawa manusia. Maka kami mendesak, agar, segera dan dengan secepatnya pemerintah provinsi Papua dan Papua Barat melalui bapak gubenur agar dapat mengirim team untuk melihat kami yang ada di pulau Sumatera, atau setidaknya bisa mengirim bantuan kepada kami anak anak mahasiwa Papua yang sedang menempuh studi di luar Papua.
Selanjutnya kami yang sedang menempuh studi di luar Papua terkhususnya Mahasiswa/i Papua yang ada di pulau Sumatera. Dengan ini memberitahukan bahwa kami sedang mengalami kekurangan dan kendala yang sedang terjadi sampai saat ini, perlu kami sampaikan yaitu kami kekurangan bama berupa bahan makanan atau (SEMBAKO) dan lain sebaginya. Hal ini kami sampaikan karena kita tahu bahwa situasi yang sedang kita alami bersama-sama dalam menghadapi wabah virus yang sedang mendunia ini, yaitu Corona Virus atau Covid-19. Untuk itu hal ini perlu disampaikan dan menjadi perhatian yang serius dan secepatnya bisa ditindaklajuti dengan cepat oleh pemerintah provinsi Papua dan Papua Barat.

Sekian yang dapat kami sampaikan, hormat dan salam kami mahasiswa Papua Se-Sumatera (KOMPASS) yang tergabung dalam 9 kota studi yakni :
1.Aceh
2.Lohksumawe
3.Medan
4.Padang
5.Pelembang
6.Riau
7.Jambi
8.Bengkulu
9.Bandar Lampung
Doa dan harapan kami semua, semoga hari esok akan lebih baik, semuanya dapat
kembali normal, dan aktivitas dapat kembali seperti biasanya, biarlah Tuhan yang memulihkan semuanya, wa waa waa waa waa waa.


Lebih lanjutnya kami semua mahasiswa KOMPASS  dan juga seluruh mahasiswa Papua yang ada diluar  pulau Papua saat ini  meminta agar  lebih diperhatikan lagi khususnya saat penyebaran covid 19  ini ,karena itu kami  sangat berharap kepada pemerintah provinsi Papua dan Papua Barat agar lebih memperhatikan kami, selain itu kami juga meminta kepada pemerintah provinsi Papua dan Papua Barat  agar dengan cepat merespon dan metindaklanjuti  surat terbuka yang di berikan oleh mahasiswa Papua .
Hingga saat ini belum ada kabar lanjutan baik dari pemerintah Papua dan Papua Barat tentang surat terbuka yang disampaikan oleh mahasiswa KOMPASS.

oleh : Osea petege


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERLUNYA PARTAI POLITIK LOKAL DI PAPUA

OTSUS DAN KETERGANTUNGAN MASYARAKAT TERHADAP KUCURAN DANA OTSUS PAPUA

PROPAGANDA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN “FIKTIF” DI PAPUA MELALUI MEDIA